-->

Sejarah Filsafat Yunani Kuno 1




Oleh: Arif Kusuma
( PHUSIKOI )

        850 – 750 SM Yunani adalah Negara police. Negara police adalah suatu wilayah yang dikelolah secara ekslusif oleh suatu kota, biasanya dengan memiliki kedaulatan. Semua police yang didirikan di Yunani pusatnya adalah di Athena. Termasuk kota Morethos sebuah police yang didirikan Yunani yang berada di Asia, sekarang menjadi Turki.

Filsafat yunani dibagi menjadi 3 fase :
  1. Kaum Phusikoi ( abad 8 – 7 SM ) , atau yang disebut kaum Pra-sokratik.
  2. Yunani klasik ( abad 5 SM ) : menekankan tentang demokrasi dengan filsafatnya. Tokoh filsuf zaman klasik diantaranya, Socrates -> Platon -> Aristoteles -> Kaum shopies.
  3. Helenisme ( sekitar abad 3 SM ) :  ketika Platon mengkritik demokrasi Athena dan kritik itu tidak menhasilkan apapun. Ketika itu Makedonia dibawah pimpinan Filipus II menyerang dan menguasai Athena, dan ini aal police hancur. Ketika entitas politis habis, justru kebudayaan Yunani menyebar luas ( Filsafat ) . Helenisme adalah paham orang aam ataupun orang didunia yang berbicara, berkelakuan dan hidup seperti orang Yunani. Cirri Helenisme adalah filsafat spekulatif dan pemerintahan republic.
Awal mula kaum Phusikoi

  Hesiodos yang dalam cosmogony-nya ( cabang ilmu antrofisika / fisika bintang yang mempelajari asal dan struktur alam semesta secara luas ) berbicara pada awalnya alam semesta terbentuk dari chaos / keterbukaan sebuah kegelapan. Paparan hesiodose inilah yang mendasari kaum phusikoi untuk mengkaji bagaimana alam semesta terbentuk.

Phusikoi berasal dari kata fusis ( alam, kodrad, nature ) . Thales mengatakan "inti segala sesuatu adalah air", Anaximandros meyakini " inti segala sesuatu adlah yang tak terbatas", Anaximenes menyatakan " kodrad dari segala sesuatu adalah udara ".

Filsafat yunani sebagai parameter filsafat yang didasarkan pada pemikiran logis tentang politik, alam, tuhan adat yang secara rasional, bukan karena mitologis. Secara harfiah praktek filsafat dimulai dari Plato. Ketika plato berargumen, memeriksa bukan hanya mengenai hal yang ada diluar melainkan tentang diri sendiri. Kata filsafat sudah dicetuskan pertama oleh Phitagoras. Jika melihat kebelakang, yang membuat kajian pertama yang membahas, yang menspekulasi dan memberikan jarak pada motologi yang berbicara tentang penciptaan alam semesta disini praktik berfilsafat dimulai dari Thales. Thales mencoba menjelaskan dunia berdasarkan rasio manusia ( berdasarkan akal sehat dan nalar ). Thales tidak mempunyai tulisan atas pikiran filsafatnya, namun ditulis oleh Aristoteles bahwa Thales adalah orang pertama yang memikirkan asal muasal terjadinya alam semesta, dan dianggapsebagai perintis filsafat alam. Thales, Anaximandros, dan Anaximenes berasal dari kota miletos, kota miletos berkembang oleh kemajuan ekonominya.

Dalam berpolitik dan ekonomi, masyarakat sadar dengan logos / logika, Pentingnya berbicara dan konservasi argument di mimbar, majelis, umum. Dimulai dari Thales, kita diajak berfikir logis dengan rasio manusia, tanpa meninggalkan mitos sampai pada zamannya Plato. Namun harus ada prioritas secara rasional dengan dunia kita yang terbatas ini, karena bagi orang yunani dunia yang tak terbatas itu menakutkan. Jadi justru dunia itu sebagai hal yang terbatas, bias didefinisikan dan dimengerti dengan manusia yang terbatas. Ketika kita mendengar Plato dan Aristoteles yang berkata bahwa ada unsure sesuatu dalam diri yang disebut immortalitas / ada dimensi illahi dalam manusia.

Lahirnya Filsafat

Filsafat lahir dengan rasa heran, karena rasa heran inilah yang memaksa manusia untuk berfikir dan mencari jawaban ataas pertanyaan keheranannya tersebut berdasarkan catatan Pra-sokratik yang dikutip oleh Plato dan Aristoteles yang menekankan “ rasa kagum adalah awal dari filsafat “. Rasa kagum adalah membiarkan diri kita di interplasi sesuatu diluar diri sendiri. Jadi filsafat adalah cara orang untuk menghindarkan diri dari kebodohan, itulah yang mendoro untuk bertanya dan berusaha menjawab. “ hanya orang bebas yang memiliki waktu luang untuk kagum, merasa bodoh, lalu memiliki aktu luang untuk  mencari dan mencoba menjawab “. Artinya, disini kebutuhan ekonomi harus sudah terpenuhi, jadi ilmu akan bebas dari kepentingan, jadi mecari ilmu untuk kenikmatan dan kepentingan ilmu itu sendiri. Aristoteles berkata “ berfilsafat itu untuk berekreasi dan menikmati aktu luang “. Sekolah berasal dari kata yunani skole yang artinya aktu luang. Jadi anak anak kecil sampai dengan kuliah yang mencari ilmu adalah orang orang yang memiliki aktu luang, karena kebutuhannya sudah dicukupi orang tuanya hehe.

Kaum phusikoi / kaum Pra-sokratik memreka membiarkan dirinya heran denganrasa kemenjadian. Kenapa sesuatu ini terjadi ? kenapa saya menjadi manusia ? kenapa ada alam semesta? Kemudian bertanya, apaitu kodrad, apa ada unsure yang tidak bias berubah ? karena manusia pun akan berubah setiap detiknya. Mereka yakin ada sesuatu yang tetap dan tak berubah dibalik kemenjadian. Berubah itu bias terjadi jika ada yang memungkinkan sesuatu yang mendorong fusis. Fusis adalah istilah yang dinamis yang merujuk pada prinsip aal sampai akhir.

Filsafat menurut kaum phusikoi

a. Thales 
       Menurut Thales inti segalanya adalah air. Karena manusia sebagian besar terdiri air, tumbuhan membutuhkan air, dan dunia kita diselubungi air yang berada diatas maupun dibawah. jiwa adalah sesuatu yang menggerakkan “ tujuan hidup manusia adalah kontemplasi “. Kontemplasi adalah teoriyah ( arak arakan yang religious ) . menurut beberapa literature yang say abaca. Arak arakan religious yang dimaksud Thales adalah, dahulu di zaman nya di kota pada bulan tertentu ada arak arakan yang ditujukan oleh dewa dewa orang yunani. Teoriyah dalam orang Yunani belum ada kesadaran diri personal bahwa manusia adlah ciptaan yang special dari tuhan. Subjektifitas tentang Kedirian muncul abad ke 4 Masehi dengan munculnya monotheis ( tuhan yang esa ). Nah ini ketika lahirnya agama terakhir yaitu agama islam yang dibaa Rosulullah SAW.

b. Anaximandros
       Fusis segala sesuatu adalah ketakterbatasan, Anaximandros adalah bapak evolusi. Aloam semesta bukan hanya bumi, namun ada alam semsta lain, karena ketakterbatasan itu muncul langit langit dan dunia dunia didalamnya ( exoplanet ) atau eksistensi planet diluar planet kita. Segalanya muncul sesuai dengan waktunya, sesuai dengan prinsip keadilan.

c. Anaximenes
      Inti fusis alam semsta adalah udara yang tak terbatas, melalui penempatan udara akan muncul segala sesuatu, termasuk para dewa juga diturunkan melalui udara. Dari udaralah segalanya diturunkan, kepada udaralah kita kembali, karena jiwa kita dalah udara.

Filsafat menurut filsuf di era phusikoi 

a. Phytagoras
     Harmoni alam semesta sesuatu yang bersifat musical, jarak antar planet adalah matematis. Phytagoras yang berbicara doktrin immortalitas jia / reinkarnasi. Phytagoras pada zamannya membentuk phytagorisme sebuah sekte religious dan politik, pengikutnya harus vegetarian. Phytagorisme sebuah ajaran mistikal filosofis yang mengajarkan kekekalan jiwa. Phytagoras mempengaruhi plato dan aristoteles dan juga nietzche “ segala sesuatu yang ada akan kembali lagi secara sama.

b. Xenophanes 
     Menyampaikan fusis tentang tuhan dan dewa. Bahwa segala sesuatu tentang tuhan adalah proyeksu dari pikiran kita sendiri.” Jika seekor hewan punya tangan dan pandai menggambar, maka hewan akan mengambarkan dea dewi nya sama dengan bentuk mereka “ fragmen 18. ” Dewa dwei tidak menyatakan sesuatu apapun kepada manusia sejak awalnya, tapi setelah waktu berlalu, manusia menemukan banyak hal dengan mencarinya sendiri “ fragnen 34 . tidak ada manusia yang pernah melihat atau pun  mengetahui  kebenaran tentang dewa dewi serta semua yang kukatakan. Jika ada orang yang mengetahui semuanya, maka sebenarnya ia tak tahu melaikan hanya mempercayai  tentang segala sesuatu. Tuhan itu adalah satu dan menyeluruh, tuhan itu tak terbatas dan tidak tak terbatas. Xenophanes dianggap sebagai bapak skeptisme / ragu ragu.

c. Herakleitos 
       Herakleitos berasal dari asia minor sekarang menjadi Turki. Tidak ada yang tetap atau permanen, semuanya berubah. Satu yang tetap adalah perubahan. Yang mengutip ini adalah Plato.
Saya analogikan begini : misalkan sungai berubah, air sungai yang mengalir sekarang berbeda dengan sebelumnya dan sesudahnya. Jika air saja berubah maka kita juga berubah, alam semesta juga berubah dari yang lalu dan selanjudnya.
Perubahan itu tidak perlu ditakutkan, karena perubahan muncul dari unsure prtentangan. Realitas yang terjadi Herakleitos adalah pertentangan, dibalik pertentangan yang berubah itu melihat  sebenarnya ada segala sesuatu yang menopangnya disebut logos. Hal yang bertentangan akan memunculkan sesuatu. Teks seperti itu dijadikan hegel yang menyatakan Thesis dan Antithesis yang menjadi sintesis.

d. Parmenides  
        Realitas  adalah jangan percaya dengan persepsi indrai. Kita harus percaya dengan pikiran kita.
Parmenides menggambarkan 2 jalur pemikiran
  1. Jalan benar : ketika yang ada itu ada ( berfikir )
  2. Jalan salah : ketika anda mengingkari ketiadaan ( tidak berfikir )
e. Demokretos
       Menyampaikan bahwa kehidupan ini berasal dari takdir yang acak atau percampuran atom yang acak dan tidak ada keteraturan. Kemudian atom bertabrakan dengan ruang kosong, maka hal itu yang menciptakan alam semesta. Demokretos adalah orang pertama yang menyebutkan tentang atom. Demokretos menjadi kiblat materialisnya Karl Marx .

      Yang terakhir, dari filsuf zaman Pra-sokratik, segala pemikiran nya diadopsi oleh filsuf moderan . yaitu Martin Heidegger ( 1889 – 1976 ) seorang filsuf jerman zaman Hitler. Ia menyatakan phusikoi yaitu,manusia mencari inti dalam alam dengan logikanya, itulah cara berfikir manusia. Kita diterjang oleh fusis yang terlihat dan tak terlihat dan di interplasi untuk berfikir dan membahas. Heidegger mengajak kkita mengakses fusis dengan cara men-stimulus suasana hati untuk memiliki akses dengan realitas, mengajak kita kembali kepada hal-hal yang kontemplatif.


Surabaya, 13 september 2019

CARA MUDAH UPDATE POSTINGAN:

0 Response to "Sejarah Filsafat Yunani Kuno 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel