Sesalkan Sikap KPK, Tokoh Muda Surabaya; Imam Nahrawi Orang Baik !

Naiknya status Imam Nahrawi sebagai saksi menjadi tersangka atas dugaan korupsi kaus suap KONI 2019 menjadi sorotan public hari ini, tak bisa dihindaari juga adanya beragam tanggapan mengalir hingga menjadi perbincangan hangat tokoh, masyarakat, dan aktivis di media massa.

Baca Juga: Fahri Heran, Pimpinan KPK Serahkan Mandat tetapi Tetapkan Tersangka
Baca Juga: Mahfud MD Doakan Imam Nahrawi Tegar Jalani Proses Hukum di KPK

Tanggapan pro kontra terus menjadi diskusi menarik akhir akhir ini,tanggapan unik disampaikan oleh tokoh muda Surabaya, bernama Deni Mahmud Fauzi. Dirinya menyayangkan sikap KPK yang terkesan tergesa-gesa dalam mentersengkakan Imam Nahrawi namun tidak tau akan merobek integritas KPK yang ditutupi sedari dulu.

“Saya merasa ada kejanggalan  ditengah badai yang sedang menimpa KPK, tidak menyelamatkan citra lembaganya sendiri yang sedang bermasalah tapi kemudian menjatuhkan status tersangka tanpa adanya bukti-bukti hukum yang kuat. Sebagai masyarakat awam tentu bertanya kenapa kemudian terkesan tergesa-gesa?” Kata Deni kepada tim redaksi.

Seperti kita ketahui bersama, ditubuh KPK yang hari ini dihadapkan banyak persoalan yang tak kunjung usai seperti kasus Capim KPK yang bermasalah, dugaan ada fraksi Taliban di KPK, revisi UU KPK, banyaknya pegawai dan pimpinan KPK yang mengundurkan diri, serta kasus-kasus besar sedari dulu yang belum dilanjutkan.

“KPK tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah yang diatur undang-undang dengan tidak disampaikannya bukti-bukti bukan asumsi saat jumpa pers dilakukan. Dan lagi, Seolah olah KPK membangun public opinion hingga Menjadi justifikasi public bahwa tersangka sudah melukakukan kasus korupsi padahal belum dibuktikan dipengadilan. Saya sebagai bagian masyarakat awam sangat prihatin atas kasus ini, khususnya kepada keluarga Bapak Imam Nahrawi” Ucap Deni.

Baca Juga: BPK: Imam Nahrawi Merupakan Korban Sistem
Baca Juga: 99 Advokat Siap Kawal Imam Nahrawi soal Kasus Dana Hibah KONI

Deni juga berharap, Mudah mudahn naiknya status menpora menjadi tersangka bukan bagian politisasi atau untuk menutupi kasus yang lain atas kekecewaannya terhadap pemerintah dan DPR. Dirinya menegaskan, publik sama sama tau bahwa masih banyak kasus yang menumpuk tapi tidak dilanjutkan oleh KPK.

“Kita sama sama tau bahwa masih banyak kasus yang menumpuk tapi tidak dilanjutkan oleh KPK. Takutnya salah pukul, kalau memukul orang baik bisa kembali membawa mara bahaya kepada KPK lho ya” Sambung Deni.

Imam nahrawi dua hari yang lalu melakukan juma pres bahwa dirinya reski mengundurkan diri sebagai Menpora, aksi haru pun terjadi dikantor Menpora saat Imam Nahrawi berpamitan,. Bnayak pengawai yang menangis, sedih, bahkan ditemukan ada yang semaput hingga.

Sedangakan hari kemaren, jumat (21/09/2019) terjadi banyak aksi demontrasi hampir diseluruh kota di Indonesia dengan berbagai tuntutan. Seolah menjadi pukulan balik kepada KPK untuk meminta kebijaksanaan khususnya kepada Presiden Republik Indonedia.

“Indikator bahwa Bapak Imam Narawi sosok yang baik, santun, bersahaja, dan berprestasi dimata masyarakat seperti kita ketahui saat beliau pamit kepada pegawai KPK, banyak yang bersedih, menangis bahkan ada sampai semaput. Dan masih banyak penolakan dari berbagai masyarakat diberbagai daerah khususnya aktivis yang masih menjaga idealismenya”. Papar Deni Mahmud

Baca Juga: KPK Bukan Malaikat, PMII se Indonesia Demo Perbaikan Sistem KPK
Baca Juga: Demo di Gedung KPK Ricuh, Polisi-Massa Saling Dorong
Baca Juga: Menpora Tersangka, PMII Instruksikan Kader Unjuk Rasa Di Seluruh Daerah

“Kita doakan semua beliau kuat dan tegar agar bisa membuktikan kebenaran secara  hukum di pengadilan tanpa intervensi dari pihak manapun, khususnya lawan politiknya dan juga KPK” Pungkasnya.

(Iv/Arz)

Share this post